Dalam setiap kehidupan pasti ada yang namanya kematian, begitu juga dengan yang akan dihadapi oleh semua makhluk hidup di dunia ini termasuk manusia. Setiap manusia dan makhluk hidup lain tidak ada yang tahu kapan kematian akan menjemput karena semua hanyalah rahasia Tuhan saja. Penyebab kematian pun juga bisa bermacam-macam seperti karena kecelakaan, penyakit dan lain sebagainya. Begitu sifatnya yang sangat rahasia, satupun ilmu pengetahuan di dunia ini tidak ada yang bisa menentukan kapan kematian akan mendatangi seseorang.
Meski demikian, banyak peneliti dan ilmuwan di dunia yang tidak peduli untuk terus meneliti perihal peristiwa kematian seseorang. Salah satunya yang terkenal adalah upaya pembekuan manusia yang sudah meninggal untuk kemudian dihidupkan kembali melalui sebuah proses yang diberi nama Kriogenik. Proses krionik adalah proses pembekuan atau pengawetan manusia yang sudah meninggal agar suatu hari bisa dihidupkan kembali di masa depan jika waktunya sudah tiba. Dan berikut adalah lima manusia yang dibekukan agar hidup kembali di masa depan versi anehdidunia.com.
Matheryn Naovaratpong
Matheryn Naovaratpong adalah satu-satunya manusia termuda yang dibekukan dan diawetkan di dunia. Gadis cilik ini mengidap suatu penyakit berat yakni tumor otak yang kemudian membawanya dalam kematian pada tahun 2015 yang lalu. Sebelum menemui ajalnya, gadis menggemaskan yang berasal dari Thailand ini telah menjalani serangkaian proses pengobatan dan operasi. Diantaranya adalah 20 kali pengobatan kemoterapi, 12 putaran operasi pada otak, 20 kali terapi dengan menggunakan radiasi dan lain sebagainya. Dengan menjalani serangkaian operasi pengobatan berbulan-bulan lamanya ini, balita yang menghembuskan napas terakhirnya di usia 2 tahun ini kemudian meninggal setelah segala alat pendukung kehidupannya dicabut dan dimatikan. Diketahui pada hari kematiannya yang terjadi tanggal 8 Januari 2015, Matheryn Naovaratpong telah kehilangan fungsi otak bagian kirinya sebesar 80 persen, sehingga tubuh bagian kanannya mengalami kelumpuhan total yang amat parah! Sejak kematiannya itulah, jasad Matheryn Naovaratpong diterbangkan ke Arizona untuk diletakkan di Alcor yang dikenal sebagai pusat pembekuan manusia. Balita ini pun dibekukan dengan kondisi tubuh serta otak yang dipisah dan ditaruh dalam tangki yang bersuhu -196o C! Kedua orang tua Matheryn berani memutuskan pilihan berat ini dengan alasan bahwa kelak mereka berharap dengan kemajuan teknologi serta ilmu pengetahuan manusia, anaknya dapat dihidupkan kembali atau paling tidak sel-sel otak anaknya dapat dijadikan penelitian agar penyakit yang diidap anaknya dapat dipelajari di masa yang akan datang.
Kim Suozzi
Seorang mahasiswa perempuan dari Amerika Serikat sempat membuat publik dunia terkejut dengan kabar mengenai dirinya yang berkembang di tahun 2013. Kala itu Suozzi, panggilan akrabnya didiagnosa mengidap penyakit yang cukup berat yakni kanker otak. Dia pun diperkirakan hanya mampu bertahan hidup dalam kurun waktu tiga hingga enam bulan kedepan saja. Menyadari bahwa hidupnya diujung tanduk dan kemungkinan besar tidak bisa lebih lama, mahasiswa yang pernah menimba ilmu di jurusan neuroscience inipun mengeluarkan idenya yang dianggap diluar nalar yakni ia meminta untuk dibekukan atau kriogenik ketika nanti mati! Sayangnya biaya untuk melakukan proses pembekuan ini sangatlah mahal yaitu lebih dari $ 80.000! Biaya yang tak sedikit ditambah lagi harus terpenuhi dalam waktu yang amat singkat. Dan dibantu dengan sang kekasih Josh Schisler, Kim Suozzi pun mengadakan penggalangan dana agar impiannya untuk dibekukan setelah mati dapat dieksekusi. Masyarakat pun heboh, orang-orang yang sebelumnya tidak pernah mengetahui apa itu kriogenik atau pembekuan manusia dan tujuannya menjadi tahu dan penasaran mengenai teori yang hingga saat ini masih belum dibuktikan benar tersebut. Akan tetapi animo masyarakat dalam memberikan dana pun juga tak bisa dianggap sedikit, Kim Suozzi pun berhasil mendapatkan cadangan dana yang diinginkan. Tak disangka-sangka, tepat pada tanggal 17 Januari 2013 Kim Suozzi pun menghembuskan napasnya untuk yang terakhir kali. Sesuai janji dan permintaan Suozzi, saat ini pun ia masih dibekukan sejak kematiannya tiga tahun yang lalu dan menunggu waktu yang tepat untuk “dibangkitkan” lagi diselimuti dengan tanda tanya berhasil atau tidak.
Ted Williams
Ted Williams adalah seorang mantan pemain baseball yang dulunya bermain untuk klub Boston Red Sox. Pria ini dikenal begitu matang dalam bermain hingga dijuluki sebagai salah satu legenda pemain baseball terbaik yang ada di dunia. Sayangnya tepat di bulan Juli tahun 2002 yang lalu, Ted Williams meninggal dunia di usianya yang telah memasuki 83 tahun. Beberapa anggota keluarganya ada yang menyebut bahwa jenazah Ted Williams sebaiknya dikremasi dan abunya ditabur di daerah Florida Keys. Akan tetapi anak Ted Williams yang bernama John-Henry dan anak perempuannya yang paling bungsu yakni Claudia meminta agar ayah mereka dibekukan dan diawetkan. Kedua anak Ted Williams tersebut mengklaim bahwa ayahnya lah yang berpesan kepada mereka agar jenazahnya kelak dibekukan atau dikreogenik. Meski demikian salah satu dari anak-anak Ted Williams yang bernama Bobby Jo merasa keberatan dan menganggap hal tersebut bukanlah keinginan yang benar-benar berasal dari sang ayahanda. Namun pengacara John Henry berhasil membuktikan dengan membawa barang bukti berupa serbet yang tertuang tinta bertanda tangan atas nama John Henry, Claudia serta Ted Wiiliams yang sepakat agar kelak jika mereka meninggal dunia jenazahnya harap dibekukan dan diawetkan. Bukti serbet bertandatangan tersebut sempat dibantah oleh Bobby Jo akan tetapi hasil analisis laboratorium menyatakan bahwa tanda tangan tersebut asli tanpa rekayasa. Pada akhirnya jenazah Ted Williams pun dibawa ke pusat kreogenik yang ada di daerah Arizona untuk dibekukan. Dua tahun setelah peristiwa tersebut, di tanggal 6 Maret 2004 John Henry meninggal dunia karena penyakit leukemia dan turut dibawa ke pusat kreogenik di Alcor yang ada di Sottsdale, Arizona.
Hal Finney
Hall Finney adalah seorang pria paruh baya yang termasuk sebagai salah satu manusia di dunia yang jasadnya dibekukan diawetkan dengan tujuan “dihidupkan” kembali suatu saat nanti. Hall Finney sendiri adalah orang yang memiliki penyakit Amyotrophic Lateral Sclerosis. Dan setelah berjuang selama kurang lebih lima tahun dengan penyakit ini, ia pun menghembuskan napas untuk terakhir kalinya di tahun 2014. Sesuai dengan pesan Hall Finney sendiri yang berkata bahwa kelak jika ia meninggal memohon jasadnya untuk dibekukan saja pun dituruti oleh anggota keluarganya. Ia di kreogenik di Alcor yang tak lain adalah tempat yang sama dengan tempat Ted Williams dibekukan atau diawetkan. Proses pembekuan Hall Finney tidak jauh berbeda dengan proses pembekuan manusia lainnya yakni diawetkan di dalam tangki besar yang berisikan 450 liter cairan nitrogen. Darah serta cairan lain yang ada dalam tubuh juga dihapus untuk memperkuat proses pembekuan yang dipercaya dapat membangkitkan manusia di masa depan. Jika diruntut kebelakang, setahun sebelum Hall Finney didiagnosis mengidap penyakit Amyotrophic Lateral Sclerosis yakni tepatnya di tahun 2008 pria ini adalah penerima transaksi teknologi bitcoin pertama yang ada di dunia pada forum kriptografi online. Hingga saat ini jasad Hall Finney masih utuh dalam keadaan beku dengan ditemani harapan misterius anggota keluarga yang berharap suatu saat Finney akan hidup kembali di masa depan selayaknya manusia baru.
Helmer Sandberg
Seorang anggota marinir Amerika Serikat bernama Helmer Sandberg diketahui telah hidup bahagia bersama sang istri yakni Marta Sandberg. Kedua orang ini bertempat tinggal di daerah Bridgetown dan menjalani kehidupan pernikahan yang cukup indah. Namun segala keindahan tersebut tiba-tiba berubah menjadi mimpi buruk kala sang suami yaitu Helmer Sandberg diketahui menderita penyakit tumor otak. Kesedihan semakin mendalam dan menjadi badai yang sangat buruk ketika di tahun 1994 Helmer Sandberg meninggal dunia. Sang isti Marta Sandberg pun tak kuasa membendung dukanya yang begitu mendalam karena kehilangan seorang suami yang sangat dicintai. Uniknya, sesuai dengan pesan terakhir sang suami yang berkta bahwa ketika meninggal nanti ia meminta jasadnya untuk dibekukan bukan dikremasi dan sang istri pun mengabulkannya! Dengan mengeluarkan biaya sejumlah $ 200.000 untuk anggota marinir Amerika Serikat, Helmer Sandberg pun dibekukan di Cryonics Institute yang ada di daerah Detroit dan berharap dapat hidup kembali suati saat nanti. Mungkin pilihan “pasca mati” yang dilakukan oleh Helmer ini jugalah yang menginspirasi sang istri untuk mengikuti jejak suaminya. Dengan kemantapan hati, Marta Sandberg berkomitmen bahwa kelak jika meninggal jasadnya dibekukan juga agar bisa bertemu dan berkumpul kembali dengan suami tercintanya. Bahkan ia pun mengatakan terlepas apakah proses pembekuan ini suatu saat berhasil atau tidak, namun yang jelas mereka berdua berada dalam kondisi yang sama!
Itulah lima manusia yang dibekukan agar hidup lagi di masa depan versi anehdidunia.com. Sahabatanehdidunia.com hidup dan mati seseorang adalah kehendak Tuhan yang tak dapat dicampur tangani oleh manusia apapun bentuknya. Namun hasrat dan keinginan manusia memang tidak ada habisnya hingga memicu banyaknya teori-teori kemungkinan yang seolah “membantah” hukum alam bermunculan salah satunya adalah tentang teori pembekuan manusia untuk dihidupkan kembali ini. Apapun yang mendasari teori dan percobaan di muka bumi ini, alangkah lebih baiknya jika dipasrahkan kepada Sang Maha Pencipta.
Sumber referensi:
http://www.oddee.com/item_99302.aspx
http://www.alternet.org/personal-health/what-does-future-hold-kim-suozzis-cryogenically-frozen-brain
http://www.anehdidunia.com/2016/08/5-manusia-yang-dibekukan-agar-hidup-kembali-di-masa-depan.html